Sebelum kita berbicara tentang mendidik anak menjadi pintar dan cerdas terlebih dahulu kita harus berbicara tentang pintar dan cerdas adalah berbeda. Seringkali Ibu beranggapan bahwa pintar dan cerdas memiliki makna yang sama. Banyak orang mengaitkan kata pintar dan cerdas memang merupakan sesuatu kata yang maknanya hampir sama, tetapi definisi sebenarnya sangatlah berbeda.
Pintar
Pintar adalah mengetahui, pandai, memiliki ilmu. Tak heran jika pintar selalu dikaitkan dengan prestasi akademik, karena orang pintar selalu bergelut pada ilmu. Orang pintar mampu mencerna apapun dengan sempurna sehingga memiliki pengetahuan yang sangat luas, dan pengetahuan tersebut lah yang menjadi senjata utamanya. Orang pintar juga dikenal akan disiplin dan teratur, sehingga ia selalu mampu mengerjakan setiap hal yang diperintahkan.
Cerdas
Menurut, Kamus Besar Bahasa Indonesia 2001, salah satu arti kata cerdas adalah tajam fikiran. Orang cerdas tidak terpaku pada teori namun lebih terhadap pemahaman konsep. Bagi orang cerdas, senjata utamanya adalah logika, dan pengetahuan yang ia dapat dari teori hanyalah sebagai pendukung. Tak heran jika orang cerdas, tidak hanya menguasai satu materi yang itu-itu saja, biasanya orang cerdas mampu menguasai beberapa bidang tertentu, seperti musik, olahraga, seni, dan lainnya.
Berbeda dengan orang pintar yang disiplin dan teratur, biasanya orang cerdas justru terlihat lebih santai. Namun bukan dalam arti negatif, orang cerdas tahu kapan ia harus santai dan serius, karena orang cerdas sangat fleksibel. Orang cerdas lebih mengandalkan pikiran kritis dan pengalaman. Secara emosional, orang cerdas cenderung lebih stabil emosinya dibanding orang pintar.
Baca juga :
Yang Harus Di Lakukan Ibu Hamil Agar Bayi Sehat Dan Cerdas
10 Ekspresi Wajah Anak Bayi, Ya Ampun No.4 Imut Banget
5 Cara Mendidik Anak Menjadi Pintar Dan Cerdas
Minum Air Susu Ibu (ASI)
Telah banyak penelitian bahwa sanya ASI sangat bagus untuk anak dan ASI memiliki Gizi yang mampu meningkatkan kecerdasan otak dan kekebalan tubuh anak. Berikan ASI eksklusif kepada anak sejak dini dan selama sekitar 2 tahun.
Ciptakan Rasa Ingin Tahu Seorang Anak
Ketika anak bunda masih di usia anak-anak, mereka cenderung memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Ketika si kecil melihat sejumlah benda ataupun suatu hal yang belum pernah ia lihat, maka biasanya mereka akan bertanya. Dan sebagai orangtua yang baik, sebaiknya bunda mencoba untuk menjawab dan menjelaskan mengenai hal yang di tanyakan oleh si kecil, namun jika bunda tidak mengetahui hal tersebut, jangan sampai bunda mengatakan tidak tahu atau malah berbohong kepadanya.
Ajarkan Kemandirian dan Tanggung Jawab Sejak Usia Dini
Pada umumnya, setiap orangtua memiliki perasaan khawatir yang berlebihan pada anaknya. Maka dari itu, agar anak bisa menjadi anakyang cerdas, jangan lagi bunda berlebihan untuk mengkhawatirkan si kecil. Bunda harus belajar untuk percaya kepada si kecil dengan apa yang mereka lakukan, namun bunda juga harus tetap bisa memantau setiap hal yang di lakukannya dari jauh, tanpa adanya kekangan dan melindungi kesalahan yang ia lakukan.
Bebaskan Anak Berekreasi
Dalam melakukan atau bertindak jangan pernah membatasi aktivitas anak tersebut selama yang dilakukan tidak membahayakan dan merugikan. Biarkan anak mengeksplorasi kemampuan yang ada didalam dirinya, sebagai orang tua, anda hanya berkewajiban mengawasi dan menjaganya. Dengan membiarkan anak seperti itu akan membuat anak menjadi lebih kreatif dan cerdas.
Memberikan Reward Atau Hadiah
Untuk keberhasilan anak boleh dilakukan asalkan tidak berlebihan. Dan hadiah yang diberikan adalah berupa benda yang bisa menunjang anak menjadi lebih semangat dalam belajar. Selain hadiah, anak juga perlu diberi sanksi atau hukuman atas kesalahan yang mereka lakukan, misalnya telat waktu belajar, lupa waktu karena bermain, dan sebagainya. Dan tentunya hukuman yang diberikan adalah hukum yang mendidik dan bukan hukuman yang membuat anak menjadi jera atau takut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar